Foto : Elisa |
Jarak Pagar yang selama ini
kita kenal sebagai tanaman liar ternyata memiliki peranan yang luar biasa. Simpanan
karbon organik pada tanaman jarak mempunyai banyak manfaat yang sangat besar.
Mulai dari bagian tanaman daun hingga akar. Pada batang primer mempunyai
kandungan kadar karbon organik 55,01%, Batang sekundernya mencapai 54,38%,
batang tersier 53,20%. Begitupun pada daunnya mempunyai kandungan karbon
50,35%.
Selama ini kita mengenal
bahan bakar itu Bensin, Solar dan sejenisnya. Buah jarak ini bisa digunakan
sebagai Energi Alternatif Bahan Bakar Minyak (BBM), disebut juga sebagai Biodiesel.
Energy Alternatif jarak di Indonesia dikembangkan dan dipelopori oleh Dr. Robert Manurung dari Ilmu Teknologi
Bandung (ITB). Penelitian pada 1997 Jarak mengandung ekstraksi minyak yang
dapat digunakan sebagai Bahan Bakar.
Ekstraksi
pohon jarak teruji dan dinyatakan sebagai biodiesel pada pertengahan
2004. Jarak yang ditempuh dalam uji coba ini sejauh 5.900km, yang dilakukan
oleh DaimlerChhrysler. Dari hasil penelitian menunjukkan efisiensi transformasi
90%. Ditunjukan DMA berukuran 492bp pada sample tanaman transgenic yang diuji.
Hasil analisis protein, gas menunjukkan tingkat ekspresi protein gas pada daun
tanaman jarak pagar mencapai 80%. Sedangkan pada akarnya terdapat sekitar 55%.
Foto : Elisa
Lokasi : Belakang Rumah : Jatimulyo
Comments
Post a Comment